Senin, 28 November 2011

The Lighting

"Jangan sampai terbuai kebaikan orang lain dengan menganggap bahwa itu adalah sebuah cinta, jangan mudah menerima sosok seseorang yang baru ketika ia belum mau terbuka pada dirimu"

    Menerima kelebihan dan kekurangan orang lain itu suatu hal yang menjadi kebahagiaan tersendiri. Namun, ada saat dimana aku meragukan orang lain, PRINSIP, ya itulah yang selalu ingin aku cari tahu dari orang lain. Aku hanya ingin menjadi seorang yang hidup dalam kenyataan, bukan harapan kosong, atau menggantungkan impian pada seseorang yang tidak bisa memegang kata-kata nya sendiri.
    Aku ngga suka dibohongi, siapa pun itu dan sekecil apapun, bahkan sesakit apapun akan aku terima kalau semua itu menyangkut diri aku. "Apa kamu/kalian ngga percaya kalau aku bisa dan kuat untuk hadapi semuanya? Kenapa susah banget untuk jujur sama aku. Seengganya cerita kenapa dan apa yang terjadi, apa susahnya sih. Aku ngga mau hal buruk itu terjadi lagi sampai akhirnya aku terlihat seperti sosok yang bodoh dan ngga tau apa-apaa" batinku.
    Berturut-turut mengalami hal yang sangat membuatku shock.. Curhatannya dia, gosip itu, dan semua yang terjadi hari ini. Kepala aku rasanya seperti mau hancur, sakiiit bangett. Pagi-pagi udah mimisan, bonus omelan yang super duper bikin mood hancur seketika, harus terlihat biasa didepan orang-orang, dan maksain ketawa padahal rasanya aku udah mau pingsan. Bersyukur banget punya temen jail, seengganya orang lain ngga liat aku yang hancur hari ini, aku tetep jadi tian yang cerewet dan penuh tawa.
    Wajar aja sih kalau aku mimisan tadi pagi, kemarin jalan sama randy panas-panasan, nangis karena jawaban dari dia malah bikin aku inget jahatnya seseorang, dan omelan tadi pagi yang So Deep! Pusing yang aku rasain tuh kaya udah beberapa tahap menuju akhir, udah nangis seharian dari kemarin, mimisan, jadi ngga ada tenaga lagi dah untuk lakuin hal lain selain nutupin keadaan aku yang parah hari ini. Istirahat pun tetep aja sedih, kesel, bingung masih bisa dirasain, padahal udah mau UAS. Mati rasa dulu bisa ngga yah?! It was disturb me. . .

"Tuhan, aku lelah dengan semua bualan yang ku katakan padanya, aku ingin sekali jujur, tapi aku ngga tega setiap kali didekatnya ia selalu mengeluhkan tentang perasaannya. Apa yang kulakukan terlalu keji? Tuhan, bantu aku untuk melewati semua ini, bantu aku mengatakan semua yang terjadi padanya, tapi aku ngga mau sampai ada yang tersakiti"
Doa disela kebingunganku.

Semua jadi lebih baik saat kita bisa saling terbuka dan mau mengerti. Selalu ada disaat aku membutuhkannya cukup membantu meringankan beban yang aku dihadapi, setidaknya ia mau menjadi tempat aku bercerita dan berkeluh kesah.
Thanks a lot, and i love it....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar