Minggu, 15 Januari 2012

Adult ??

     Didalam sebuah kehidupan itu akan selalu hadir kebahagiaan, kesedihan, kepedihan, kesal, amarah, dan semua perasaan lain sebagaimana kita mengaturnya. Sebenarnya setiap saat kita bisa selalu rasakan kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan itu. Ya aku sadar, semua emosi yang menyelimuti diriku hanya menghancurkan diri sendiri, begitu pun dengan keegoisan yang aku miliki. Tidak cukup dengan kesabaran, tapi dengan sikap lain, juga bukan dengan menyalahkan diri sendiri. Kenyataan hidup itu sangat pahit, tak ada seorang pun yang tahu bagaimana hidupnya kelak, dan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Masalah sesulit apapun akan bisa terselesaikan dengan berfikir rasional.
     Hal yang harus ku lakukan ketika merasa tidak nyaman dengan keadaan yang sedang aku hadapi adalah tetap tersenyum, dan perlihatkan pada mereka bahwa aku baik-baik saja. Karena aku rasa dengan tersenyum pada orang lain, lalu kembali mendapat senyuman mereka itu cukup menenangkan hati. Dan tetap berpikir positif dengan apa yang akan aku hadapi selanjutnya.
     Aku mulai mengerti mengapa seseorang yang berumur 17 tahun atau akan menginjak umur 17 tahun itu disebut dewasa, selain memiliki lebih banyak pengalaman, mereka juga mulai mengerti caranya mengontrol emosi, dan harus bisa memilah mana hal yang menurutnya baik dan tidak, setidaknya mereka tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi orang lain juga.
     Perubahan yang dengan cepat meningkat, menyadari bahwa aku adalah seorang gadis yang beranjak dewasa. Emosi yang mulai meluap-luap, dan perasaan yang tidak menentu, serta fikiran-fikiran yang melayang bagaikan burung yang terbang bebas, aku lah seorang gadis yang sedang mengalaminya. Banyak hal yang ingin ku ketahui dan ku mengerti, juga bagaimana aku harus menghadapi hal itu saat mengalaminya.  Dengan banyaknya hal yang menungguku didepan membuatku perlu merubah diri. Aku harus memilih, tapi aku pun tak tahu apa yang baik bahkan yang terbaik untuk diriku sendiri. Rasa kacau saat aku terpejam dan fikiranku mulai masuk dalam kegelapan, dan disaat aku membuka mata, aku harus kembali meyakinkan diri akan apa yang sebenarnya harus aku percaya dan aku jalani. Salah satu kesulitan yang ku rasakan adalah, meyakini diriku sendiri bahwa apa yang telah terpilih akan bisa berjalan dengan baik.

"Tuhan, Engkaulah yang selalu temani aku dalam keadaan apapun. Berikanlah hamba-Mu ini kekuatan untuk dapat menjalankan semuanya dengan baik. Sebuah kehidupan yang Kau anugerahkan padaku tak kan ku sia-siakan hanya karena ego dan nafsu sesaat yang muncul dalam diriku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar