Oiya readers, sedikit dari aku nih, jangan sampai nyakitin pasangan dengan hal sekecil apapun ya kalau ngga mau hubungan kalian kenapa-kenapa, dan kalian harus selalu bisa bikin pasangan kalian tersenyum sebelum semuanya berakhir... Hehe Aku siap-siap dulu deh yaa, check up ke dokter, biasa mama rewel......
Rabu, 28 Desember 2011
stupid
Rasa kantuk malam ini berubah menjadi ketakutan, takut untuk kembali memejamkan mata... Mimpi buruk itu mengerikan... "Pelukan hangat, kecupan di keningku, lalu pergi dengan ucapan sudahlah, tanpa sedikit pun senyum diwajahnya" Tak mau tahu kelajutan mimpi itu, biarkan mata tetap terbuka hingga fajar mulai bersinar... Hal bodoh apa lagi yang sebenarnya kulakukan? Atau aku yang terlalu bodoh untuk menjalani semua ini, atau mungkin aku yang belum pantas untuk mendapatkan semua kasih sayangnya... Sesulit inikah berhubungan tanpa ikatan... Dan akankah semua ini berakhir? Apa arti tetesan air mata ketika aku tetap tidak bisa mengubah keadaan, hanya berusaha tegar jalani ini... (benar-benar sendiri dalam sepi)
Senin, 26 Desember 2011
Durian,, yummy!!
Beberapa kali sarapan dengan durian, dan hari ini pun sarapan dengan durian...
Manis, lembut, daging yang tebal, dan menghilangan rasa lapar.... Yummy!! heem heem..... Enak banget niiihhh...... Hoho Eh eh readers, tian ada cerita nih, pasti kalian ngeri tapi pengen ketawa juga.... Hehe Gini ceritanya,
Keluarga tian kan mau ke rumah nene (kemarin), nah om tian sengaja mau metik buah durian buat kita-kita, eh baru aja om tian naik pohon, "bruk" , durian nya jatuh, dan jatuhnya tepat ke kepala om tian... Ow!! Absolutely so sick.... Hahahahaha Untungnya om tian ngga pingsan, dan masih bisa turun dari pohon terus pulang ke rumah... (bisa gitu yah.. Hahaha) Sorenya waktu tian telepon tante tian buat nanyain kabar om, ada de candra, papa, dan nene tian, kita ketawa-ketawa waktu tian tanya "gimana durennya, belah ngga? Hehehe", malah mikirin duriannya, bukan om nya. Sedikit kejam, hehehehe... Flashback juga nih, beberapa tahun kebelakang kakek tian yang nyundul buah durian waktu mau metik buahnya, heemmm dan mama tian ngga sengaja nendang durian. Hahahahahaha
Tapi waktu pagi tadi tian ketemu om, terus lihat kepalanya memang ada bagian yang luka-luka gitu, sampe harus dipotong tuh rambutnya, yaudah tian becandain aja lagi "eh itu yg rambutnya dipotong nanti jadi pitak, nahloo pitaknya gede.. Hehehehe" semua yang dirumah nene jadi pada ketawa deh... Hihihihi (peace ahh!)
Sudah ahh, kasian yang lagi sakit diomongin terus... Yang pasti liburan kali ini ada banyak buah-buahan yang bisa dimakan bareng-bareng..... Hohohohoho
Merry Christmas and Happy New Year !!
Minggu, 25 Desember 2011
Destruction
Tuhan, inikah teguran untukku....
Sungguh rasa malu, sedih, dan hancur yang aku rasakan sekarang ini melebihi apapun. Aku ingin sendiri, dan diam tanpa orang-orang yang ku kenal. Hasil yang mengerikan, sangat mengerikan, dan kali pertama aku dapatkan ini. Sepanjang sejarah hidupku belum pernah aku dapatkan hal se-memalukan ini, tapi inilah yang aku dapatkan karena aku hanya jenuh dengan kebiasaanku sehari-hari. Hidup dengan teman yang sama, buku. Walaupun sejak awal aku berfikir mendapatkan hasil yang kurang baik, tapi bukan hasil yang seperti ini. Keinginan untuk selalu membanggakan orang tua, memberikan balasan yang mudah dengan hasil yang baik, semuanya kandas kali ini. Dan aku malah membuat banyak orang bingung dengan keadaanku sekarang.
Really sorry, i didn't mean it !! :(
Selasa, 20 Desember 2011
galau (sama aja!!)
Lagi lagi aku, hemmmm, yah terserah...
Kau pun begitu, entah apa yang ada dalam fikiran kamu....
Aku tak pernah mau membela diri, untuk apa, cape, lagi pula kalian kaya gitu juga pasti karena aku bikin kesalahan, hal yang kalian ngga suka, aku sadar itu, dan sangat menyadari kesalahan yang aku lakukan....
kalau ngga masalahnya yang lenyap, rasanya malah aku ingin lenyap dari keadaan ini....... :'((
Kau pun begitu, entah apa yang ada dalam fikiran kamu....
Aku tak pernah mau membela diri, untuk apa, cape, lagi pula kalian kaya gitu juga pasti karena aku bikin kesalahan, hal yang kalian ngga suka, aku sadar itu, dan sangat menyadari kesalahan yang aku lakukan....
Ada hal yang sangat mengerikan, tapi hal itu hanya merusak yang telah ada ketika kalian mengetahui itu, dan apa aku akan sejahat itu mengatakan dan membiarkan perpecahan hanya karena muak dengan keadaan ini, aku sayang semuanya, dan aku berusaha adil, aku juga berusaha untuk terus coba memendam rasa kesal, benci, dan rasa sedih aku. Ini hampir mencapai puncak...... Apa kalian tau kalau aku merasa ngga kenal siapa pun saat kalian bersama, aku merasa seperti orang asing dikerumunan orang yang mengetahui hal yang dibicarakan. Kalian bisa menyalahkan aku atas hal itu, tapi apa kamu pernah mau tau apa yang aku rasain saat itu? Harus selalu aku yang cerita gitu, masa aja aku cerita hal menyedihkan tentang hidup aku.... Ngga etis banget.... Bukan karena kalian semua temen aku, aku kaya gini, mau kalian sahabat atau siapa pun, aku gapeduli, di organisasi itu aku tetap orang baru yang ngga tau apapun, orang asing yang hanya diam saat kalian dengan senangnya ngobrol bersama. Apa kalian sadar itu? Dari awal aku bilang aku gabisa ikut, aku pengen sendiri, dan kalian malah nanya alasan yang jelasnya apa. Tapi apa kalian merasa pernah tanya aku kenapa kaya gini, ada apa sama aku, ngga kaaan? Terus menekan aku dengan pertanyaan yang sama, apa alasan yang jelas kamu gamau ikut. Errrrrr~ Apa peduli kalian sama masalah yang aku hadapi....... NOTHING!! Kalian semua itu bisa saling menjatuhkan satu sama lain, saling menutupi ketidaksukaan satu sama lain, dan itu sangat memuakan tau ngga siih?!! Kalau aku ngga punya tanggung jawab aku pasti keluar gitu aja, tapi aku juga menghargai kalian sebagai pengurus, dan temen aku. Lagi pula dari awal dibilang yang main itu harus lebih banyak adik kelas, dan kalian itu udah banyak banget main sisanya, sedangkan aku apa, ketika aku bingung main apa, apa yang kalian bilang "lihat aja apa yang belum ada tuh", ngga lucu banget kan.... Karena itu, ngga mungkin aku berani izin ngga ikut kalau ngga dengan sebab yang jelas.
Ahh sudahlah, ngga perlu juga kan share hal buruk, hanya karena kekesalan sesaat........... Keadaan yang selalu menghancurkan semua yang aku harapkan berjalan baik, dan kali ini banyak hal yang membuat aku sulit memilih.
Kalau beraninya curhat gini doang apa banget gitu yaaaah, malah bikin orang lain saling beradu argumen dan memunculkan masalah baru......... Cukup tau aja yaaaa....!!!!! (rasanya tolol banget kalau aku ikut-ikutan jadi kaya gini)
Stres tingkat tinggi niih, ngga pernah kebayang bisa sampai ngomong sekasar ini.......
Nobody perfect honey!! #SenyumSiniskalau ngga masalahnya yang lenyap, rasanya malah aku ingin lenyap dari keadaan ini....... :'((
Horrible
Saat mata terasa panas dan mulai meneteskan air mata....
Diam dalam kesendirian membuat aku merasa tak berguna dan hidup aku tak berarti, tapi aku juga tau sikapku ini mulai menyimpang dari jalur yang seharusnya, putus asa dengan semua yang terjadi.
"aku takut kehilangan orang-orang yang aku sayangi, dan hal itu yang membuat aku takut untuk menyayangi orang lain lebih dari yang seharusnya. Ketika aku terlanjur menyayanginya malah membuat aku takut untuk kehilangan dia. Setiap kata mengerikan yang terucap darinya bisa membuat aku sedikit demi sedikit kehilangan keyakinan tentang dia, dan malah membuatku semakin takut kehilangan dia. Tapi aku menyayanginya, hal yang bisa terus memenangkan keyakinanku"
Ketakutan yang muncul saat aku ada dalam kesunyian membawaku kembali hanyut dalam khayalan, "berada disampingnya, memeluknya erat, dan enggan melepasnya dari sisiku", memberikan aku kekuatan untuk yakin bahwa kebahagiaan itu akan hadir dengan terus bersamanya :) :-*
Minggu, 04 Desember 2011
Ooopss
"Senyum yang menghiasi wajahnya sungguh menyejukkan hati, begitu pun dengan segala perilaku baik yang ia lakukan, seorang gadis cantik yang selalu terlihat ceria dengan segala hal sulit yang harus ia lalui sendiri"
Beberapa waktu lalu aku hanya bermimpi lalu merasakan kehadiran seseorang yang kini benar-benar ada dalam hidupku. Walaupun aku belum mengerti dengan semua yang sedang terjadi, aku cukup bahagia dengan sosoknya yang selalu hadir di hidupku. Dia yang menyayangiku, Dia yang memberiku perhatian lain, Dia yang melindungiku, Dia yang membantuku bangkit dari rasa sedih yang selalu datang padaku akhir-akhir ini, Dia nyata.
Sahabat,,
Apa aku sahabat yang baik? Entahlah.. Mereka memusuhi aku, dan aku sangat merasa bersalah. Aku yang tak bisa adil pada sahabat-sahabatku. Satu sisi aku mulai dekat dengan teman-temanku dikelas, yang mulai kuanggap sebagai sahabat, tapi aku juga ngga mau kalau sampai jauh dari sahabat yang selalu ada untukku dalam keadaan apapun. Mereka yang ada untukku disaat aku jatuh dan terpuruk dengan keadaan sekolah baruku tahun lalu, dan mereka yang sukses membuatku bertahan untuk tetap disekolahku, karena aku sangat bersyukur memiliki sahabat sebaik dan sedekat mereka, aku ngga mau kehilangan mereka. Apa yang harus aku lakukan setelah apa yang aku perbuat kemarin? Aku takut untuk bertemu, atau sekedar menyapa, menatap wajah mereka pun aku takut.
Tapi disisi lain aku bahagia, karena ada seorang gadis yang menganggapku sebagai sahabatnya. Tes Vocal, suatu hal yang sangat amat aku takuti, saat itu aku bersama 3 teman sekelasku (yang telah aku anggap sahabat semenjak aku mulai berani cerita-cerita pada mereka, walaupun ngga penting), mencari guru seni musik bermaksud untuk tes vocal, saat tiba waktu temanku yang menyanyikan sebuah lagu berjudul -FOREVER MORE- iya bernyanyi sangat sangat bagus, dan aku ikut terhanyut dalam lagu yang ia nyanyikan, namun seketika saat lirik-lirik terakhir ia meneteskan air mata. Aku kaget, awalnya aku kira ia hanya menghayati lagu, tapi setelah selesai lalu ia duduk disampingku, ia malah menjadi terisak, aku tanya "kenapa, cerita dong sama tian", dia menjawab dalam isaknya "awalnya aku gatau lagu ini mau buat siapa, tapi pas lihat kalian sampai segitunya, aku ngerasa bener-bener punya sahabat yang..." kelanjutannya ngga kedengeran soalnya dia nutupin mukanyaa. Masih dalam tangisnya ia mengambil ponsel lalu mengetik sesuatu dan terlihat nama dilayar ponselnya UMI, yah ia mengirimi pesan pada ibu nya, entah apa isinya, tapi ketika aku tanya memang ia mengirimi pesan pada ibu nya. Saat ia mulai terisak aku merangkulnya dan menangis haru, dengan satu temanku yang lain, sedangkan satu lagi temanku sudah keluar terlebih dulu karena ia ada latih tanding basket. Rasanya ditukar dengan jutaan bahkan milyaran uang pun tak kan sebanding dengan kebahagiaanku mendengar kata-kata yang ia ucapkan. Namun setelahnya aku menangis karena aku teringat akan sosok-sosok sahabatku yang menjauh karena aku yang tidak bisa menjaga mereka, aku merasa hancur, aku tidak bisa berbagi kebahagiaan ini dengan sahabatku yang lain.
Selesai tes vocal, kita ke kelas lagi buat ngambil tas, eh didepan kelas sharing sebentar terus balik, pas balik tuh kita ngomongin suara Dia pas lagi tes vocal, so amazing, so cool, everything, and i very proud of him, like i proud of her. Aku teriak "gila yah tian tuh merod abis pas dia nyanyi, suara nya itu loh, merinding da aselinya... untung ngga kebagian di kelas", Miss.D bilang "iya tuh suaranya bagus banget, hebat!!", Miss.AL "iyalah hebaat, hahaha", kita biasa aja ketawa-ketawa dengan suara yang sedikit teriak, eh pas menuju lorong dia ada sama si orang yang gamau aku sebut namanya lagi, ada dikantin dan dipaling pinggir. Miss.D lari duluan, nah aku masih sempet dadahin Dia terus ngibrit lari deh, sedangkan Miss.AL yang bingung malah jalan dengan santainya. Udah lewat lorong Miss.AL tanya kenapa, Miss.D jawab "parah parah, pas banget dia ada disitu, kedengeran ngga yah?", aku jawab "iya iih, parah, kedengeran ngga yah, ada si itu pula, geeeerrrr, ahh biarin aja sih, da emang bagus suaranya, hehehe", Miss.AL "oh iya, aku baru sadar, kita tadi ngomongin dia ya", aku jawab lagi "Astagfirullah syah, baru sadar, udah ah ayu ke mesjid, biar entar tian tanya dia aja denger atau ngga". Hal memalukan deh kalau beneran kedengeran Dia, aku puji-puji dibelakang, tapi untung nya sih ngga papasan didepan kita, itu malah bisa lebih shock lagi.. #kurang lebih percakapannya begitu
Ternyata hidup itu memang sangat membutuhkan kehadiran sosok orang lain ya. Bagaimana cara kita menjaga dan mempertahankan kecocokan sama sulitnya dengan mendapatkan seorang sahabat. Aku pasti mementingkan sahabat-sahabatku dari pada diriku sendiri, karena aku ngga mau sampai hal dulu terjadi lagi, sampai dianggap hanya mementingkan urusan sendiri padahal aku udah coba buat ngasih perhatian buat mereka dan mengesampingkan urusan aku sama dia. Lagi-lagi waktu yang ngga tepat bikin keadaan ini semakin rumit, saat mereka bisa ada untukku, Dia dan sahabatku dikelas juga ada. Kadang aku berfikir pengen banget bilang gini, "kalian tu kenapa sih, kalian kan deketan bisa selalu ngumpul dan ngerjain apapun barengan, guru-guru pun banyak yang sama, pasti tugas ngga jauh beda, sedangkan tian jauh dan harus ngapa-ngapain sendiri, masa tian mulu yang harus nyamperin kesana, tian juga punya kesibukan dikelas, bukan tian ngga mau, tian berusaha sendiri dikelas", tapi satu sisi saat aku katakan itu berarti aku egois dan makin terlihat bukanlah tipikal orang yang bisa bagi waktu.
Mimpiku malam ini sangat mengobati rasa rindu pada mereka, setidaknya bisa berbicara dalam mimpi dan bercanda, melihat tawa mereka rasanya seperti kembali ke masa-masa kita sering hangout bareng. Aku enggan dekat dengan teman-teman dikelas karena aku tau posisi mereka yang belum bisa dekat sama teman-teman kelas mereka, jadi aku harus tetap berada dipihak mereka. Aku juga belum bisa bilang aku mulai nyaman dikelas karena aku takut mereka berfikir aku akan sering-sering dikelas, atau jadi sombong atau apalah. Yah walaupun disisi lain aku ngerasa anak-anak dikelas agak aneh sama aku yang kerjaannya ke kelas lain mulu, tapi mau gimana lagi, demi mereka. :)
"Perjalanan hidup harus bisa dilalui dengan tenang, pelajaran yang harus aku ingat untuk waktu mendatang, dengan kejadian demi kejadian yang terjadi kemarin aku mengerti kalau semua hal pasti ada jalan keluarnya, hanya membutuhkan sedikit waktu untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dan bagaimana menyelesaikannya"
"Menangislah selama kau masih mampu Menangis, karena Menangis tidak selalu menandakan kesedihan. Ketika seseorang tidak terlihat menangis dalam kesulitannya berarti batinnya sedang menangis dan itulah titik puncak kesedihan yang sedang dialaminya" #Alibi
Langganan:
Komentar (Atom)